Jumpa lagi bersama gue , Kali ini gue akan memposting Ke 7 tentangMengenal Firewall dan Fungsinya.
Fitur filter pada mikrotik pada router mikrotik memiliki 3 (tiga) chain yaitu : Input, Output dan Forward
sebuah metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet menggunakan satu IP Public.
Firewall adalah perangkat yang digunakan untuk
mengontrol akses terhadap siapapun yang memiliki akses terhadap
jaringan privat dari pihak luar.
Mengenal Firewall
- Filter Rule Pada Mikrotik – Firewall filter merupakan salah satu firewall pada mikrotik yang digunakan untuk menentukan apakah suatu paket data dapat masuk atau tidak kedalam sistem router mikrotik paket data yang akan ditangani fitur filter ini adalah paket data yang ditunjukan pada salah satu interface router.
Fitur filter pada mikrotik pada router mikrotik memiliki 3 (tiga) chain yaitu : Input, Output dan Forward
Trafic Flow (Alir Data Pada Mikrotik)
Setiap paket data memiliki asal (source) dan tujuan (destination), Trafic flow dibedakan menjadi 3 (tiga) bagian jika dilihat dari sudut pandang router
1) Dari luar router menuju router lagi (contoh : client menuju ke luar router lagi)
2) Dari luar router menuju kedalam router itu sendiri (contoh : trafic winbox ke router)
3) Dari dalam router (local proses) menuju ke luar router (contoh : trafik ping dari new terminal winbox)
Setiap paket data memiliki asal (source) dan tujuan (destination), Trafic flow dibedakan menjadi 3 (tiga) bagian jika dilihat dari sudut pandang router
1) Dari luar router menuju router lagi (contoh : client menuju ke luar router lagi)
2) Dari luar router menuju kedalam router itu sendiri (contoh : trafic winbox ke router)
3) Dari dalam router (local proses) menuju ke luar router (contoh : trafik ping dari new terminal winbox)
Chain Input
Chain input pada firewall mirkotik berfungsi menangani paket data yang masuk kedalam sistem router tersebut. paket data ini biasanya adalah paket data ketika anda akan melakukan konfigurasi. chain input biasa digunakan untuk membatasi akses konfigurasi pada router anda.
Chain input pada firewall mirkotik berfungsi menangani paket data yang masuk kedalam sistem router tersebut. paket data ini biasanya adalah paket data ketika anda akan melakukan konfigurasi. chain input biasa digunakan untuk membatasi akses konfigurasi pada router anda.
pada gambar diatas merupakan contoh penerapan chain input
pada firewall filter rule yang berfungsi untuk melakukan pembatasan
akses mikrotik hanya boleh dilakukan oleh komputer yang mempunyai IP
192.168.2.2 melalui interface ether2
ip firewall filter add chain=input in-interface=ether2 src-address=192.168.2.2 protocol=tcp action=accept
ip firewall filter add chain=input in-interface ether2 src-address=192.168.2.0/24 protocol=tcp action=drop
ip firewall filter add chain=input in-interface=ether2 src-address=192.168.2.2 protocol=tcp action=accept
ip firewall filter add chain=input in-interface ether2 src-address=192.168.2.0/24 protocol=tcp action=drop
- NAT (Network Address Translation)
sebuah metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet menggunakan satu IP Public.
NAT berufungsi untuk alamat IP publik translasi ke alamat IP pribadi atau sebaliknya
sehingga dengan NAT setiap komputer di LAN dapat mengakses internet
dengan mudah.
jenis NAT (Network Address Translation)
dalam jaringan komputer, ada 2 jenis NAT, termasuk:
- DNAT atau destiantion jaringan Address Translation adalah NAT yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari IP publik melalui firewall untuk host dalam jaringan. DNAT hanya bekerja pada tabel nat dan pada tabel NAT berisi tiga bagian, disebut RANTAI, tiga CHAIN termasuk prerouting, postrouting dan output.
- SNAT atau Sumber Network Address Translation adalah NAT yang bertugas untuk mengubah alamat sumber dari paket data. SNAT berlaku hanya pada postrouting.
- Mangle
Mangle pada mikrotik merupakan suatu cara untuk menandai paket data dan
koneksi tertentu yang dapat diterapkan pada fitur mikrotik lainnya,
sepeti pada routes, pemisahan bandwidth pada queues, NAT dan filter
rules. Tanda mangle yang ada pada router mikrotik hanya bisa digunakan
pada router itu sendiri. Dan yang perlu diingat bahwa proses pembacaan
rule mangle ini dilakukan dari urutan pertama ke bawah.
Ada beberapa jenis penandaan (Mark) yang ada pada Mangle yaitu Packet
Mark (Penandaan Paket), Connection Mark (Penandaan Koneksi), dan Routing
Mark (Penandaan Routing). Secara default parameter mangle terbagi
menjadi beberapa chain, yaitu :
1. Chain Input digunakan untuk menandai trafik yang masuk menuju ke router mikrotik dan hanya bisa memilih In. Interface saja.
2. Chain Output digunakan untuk menandai trafik yang keluar melalui router mikrotik dan hanya bisa memilih Out. Interface saja.
3. Chain Forward digunakan untuk menandai trafik yang keluar masuk melalui router dan dapat memilih In dan Out Interface.
4. Chain Prerouting digunakan untuk menandai trafik yang masuk menuju
dan melalui router (trafik download). Chain ini hanya bisa memilih Out.
Interface saja.
5. Chain Postrouting digunakan untuk menandai trafik yang keluar dan
melalui router (trafik upload) dan hanya bisa memilih In. Interface
saja.
Dengan beberapa chain diatas, anda bisa menandai trafik baik itu game
online, browsing, download dan upload dengan menandai paket data serta
koneksinya berdasarkan protocol dan destination portnya yang sudah
tersedia didalam fitur Mangle mikrotik. Sedangkan jika ingin menandai
trafik situs misal facebook dan youtube, anda bisa menambahkan nama
situsnya ke kolom Content.
Agar lebih mudah dipahami berikut contoh setingan implementasinya.
Topologi Jaringan
Konfigurasi firewall filter dengan mangle agar semua PC tidak dapat melakukan koneksi ke router untuk semua protocol.
Login ke router mikrotik dengan menggunakan winbox. Masuk ke menu IP => Firewall => Address List. Tambahkan blok ip address LAN dalam hal ini 192.168.1.0/24.
Login ke router mikrotik dengan menggunakan winbox. Masuk ke menu IP => Firewall => Address List. Tambahkan blok ip address LAN dalam hal ini 192.168.1.0/24.
Tambahkan New Mangle Rule pada tab Mangle, pada tab General, pilih input pada kolom Chain.
Pindah ke tab Advanced, pilih LAN Office pada Src. Address List.
Pindah ke tab Action, pilih mark connection pada kolom Action, dan isikan "lanoffice_con" pada kolom New Connection Mark.
Agar
LAN Office tidak dapat melakukan koneksi ke router, masuk kembali ke
menu IP => Firewall. Pada tab Filter Rules tambahkan New Firewall
Rule. Pada tab General, pilih input pada kolom Chain.
Pindah ke tab Action, pilih drop pada kolom Action.
- Address List
Fungsi lain address list
adalah sebagai action pada firewall agar admin bisa menetukan address
apa saja yang ingin ditandai dan dimasukan kedalam address list. Jika
pada lab sebelumnya, kita mengunakan fitur log untuk membuat catatan
aktifitas si Router. Bisa dibilang sama, address list juga memiliki
fungsi membuat catatan seperti penanda address paket agar dimasukan kedalam address list.
- Layer 7 protocols
L7 matcher mengumpulkan 10 paket pertama dari koneksi atau 2KB koneksi
pertama dan mencari pola data yang dikumpulkan. Jika pola ini tidak
ditemukan dalam data yang dikumpulkan, matcher berhenti memeriksa lebih
lanjut. memori yang dialokasikan dibebaskan dan protokol dianggap
sebagai tidak dikenal . Anda harus mempertimbangkan bahwa banyak koneksi
secara signifikan akan meningkatkan penggunaan resource CPU dan memory .
Untuk menghindari hal ini, tambahkan matchers firewall yang teratur
untuk mengurangi jumlah data yang dikirimkan ke filter Layer-7 secara
berulang-ulang.
Persyaratan tambahan adalah bahwa Layer7 matcher harus melihat kedua arah lalu lintas (incoming dan outgoing). Untuk memenuhi persyaratan ini aturan L7 harus disetting pada chain Forward. Jika rule di set pada Chain input/output maka rule yang sama juga harus diset pada Chain output/postrouting, apabila data yang dikumpulkan mungkin tidak lengkap maka pola pencocokan akan salah.
Persyaratan tambahan adalah bahwa Layer7 matcher harus melihat kedua arah lalu lintas (incoming dan outgoing). Untuk memenuhi persyaratan ini aturan L7 harus disetting pada chain Forward. Jika rule di set pada Chain input/output maka rule yang sama juga harus diset pada Chain output/postrouting, apabila data yang dikumpulkan mungkin tidak lengkap maka pola pencocokan akan salah.
terima kasih infomasinya. menambah pengetahuan tentang jaringan
BalasHapusThank's Admin Artikel nya sangat mudah dipahami untuk seorang pemula seperti saya.......
BalasHapusbisa di drag mas tolol
BalasHapusanjing samamu
BalasHapusTerima Kasih bro
BalasHapusThnx
BalasHapusPada prangjat apa saja firewall dapat di gunakan dan fungsi khususnya sama gambarnya bro solnya inibane ada pr
BalasHapus